SENTANINEWS.ID – Jayapura Kota – Tahun 2024 mendatang adalah tahun politik yang tidak hanya akan dirasakan di Papua melainkan di seluruh wilayah yang berada di Indonesia tanpa terkecuali. Membicarakan kepemimpinan politik baik dalam konteks pemilihan presiden maupun dalam konteks pemilu adalah bagian dari diskursus dan praktik demokratisasi di Indonesia pasca Soeharto

Demikian hal ini disampaikan oleh pengurus Pemuda Katolik Komda Papua yang melihat bahwa hajatan besar ini merupakan bagian terpenting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara dalam era demokrasi, khususnya di Bumi Cenderawasih.

“Tentunya bagi warga Indonesia terlebih khusus masyarakat Papua, pemilu 2024 mendatang diharapkan mampu berjalan sesuai amanat konstitusi sesuai dengan Undang-undang RI Nomor 7 Tahun 2007 tentang Pemilu apalagi saat ini pasca lahirnya Undang-undang Nomor 14 tahun 2022, Undang-undang Nomor 15 tahun 2022 dan Undang-undang Nomor 16 tahun 2022 tentang pembentukan Provinsi Papua Pegunungan, Papua Selatan dan Papua Tengah dan dengan disahkannya UU tersebut maka Papua menjadi empat provinsi,” kata Ketua Pemuda Katolik Komda Papua, Melianus Asso di Jayapura, Sabtu 18 Maret 2023.

Hal ini, lanjut Asso, akan menjadi babak baru dan harapan baru yang memiliki tantangan yang sangat luar biasa baik dalam tahapan penyelenggaraan pemilu ataupun dalam harapan yang masyarakat Papua inginkan.

Tentu saja, lanjut alumni Fisip Universitas Cenderawasih (Uncen), hal ini merupakan pekerjaan bersama baik dalam mensosialisaikan maupun memberikan pemahaman terhadap orang yang berada di Papua terlebih khusus masyarakat orang asli Papua, dimana hanya pemilih yang cerdas yang akan mampu melahirkan pemimpin yang berkualitas.

“Maka itu, kami selaku pengurus Pemuda Katolik Komda Papua mengajak kepada semua stakeholder pemangku kepentingan pada tahun
politik 2024 mendatang tentu menjadi tugas kita bersama baik bagi para petugas penyelenggara pemilu ataupun bagi di luar struktur penyelenggara mengingat pemilu pada tahun mendatang berbeda dengan tahun tahun sebelumnya pasca DOB,” katanya didampingi Nobertha Minggan selaku Bendahara dan Yano Lokobal sebagai anggota Pemuda Katolik Komda Papua.

Maka, sambung Asso, Pemuda Katolik Komda Papua mengajak kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga kemananan, kedamaian serta menjaga hubungan antar sesama. “Kepada semua pihak sebagai umat beragama. Mari kita sama-sama jaga tanah Papua yang kami cintai ini dengan penuh kasih, iman dan pengharapan,” ajaknya.(*)

Iklan